February 20, 2025 | admin

Siswa SD dan SMP di Surabaya Akan Berlatih Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris Dua Kali Seminggu

Siswa SD dan SMP di Surabaya Akan Berlatih Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris Dua Kali Seminggu

Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) tengah merancang kebijakan baru yang bertujuan meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris di kalangan pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dalam kebijakan ini, siswa akan diminta untuk berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris selama dua hari dalam seminggu di lingkungan sekolah.

Sebelumnya, program komunikasi dalam bahasa Inggris sudah diterapkan di beberapa sekolah setiap hari Jumat. Namun, melihat manfaat yang dihasilkan, Pemerintah Kota Surabaya berencana memperluas penerapan kebijakan ini dengan menambah satu hari lagi dalam seminggu. Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh, menyatakan bahwa inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat keterampilan berbahasa Inggris para siswa dan meningkatkan daya saing mereka di masa depan.

Siswa SD dan SMP di Surabaya Akan Berlatih Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris Dua Kali Seminggu

Tujuan Program Peningkatan Kemampuan Berbahasa Inggris

Program ini bertujuan untuk memberikan kesempatan lebih luas kepada para siswa agar terbiasa menggunakan bahasa Inggris dalam komunikasi sehari-hari. Melalui pembiasaan ini, diharapkan siswa dapat lebih percaya diri dalam berbicara dan memahami bahasa asing yang menjadi salah satu kunci dalam persaingan global.

Selain itu, penerapan kebijakan ini juga sejalan dengan visi Surabaya sebagai kota yang terus berinovasi dalam bidang pendidikan. Dengan semakin banyaknya pelajar yang menguasai bahasa Inggris, peluang mereka untuk meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional semakin terbuka lebar.

Strategi Implementasi di Sekolah

Untuk mendukung keberhasilan program slot thailand ini, pihak sekolah akan diberikan panduan khusus mengenai cara menerapkan kebijakan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Beberapa strategi yang akan diterapkan di antaranya:

Zona Berbahasa Inggris – Sekolah akan menetapkan area tertentu, seperti kantin atau perpustakaan, di mana siswa wajib berbicara dalam bahasa Inggris.

Hari Komunikasi dalam Bahasa Inggris – Pada hari-hari tertentu yang telah ditentukan, semua interaksi antara guru dan siswa, serta sesama siswa, akan menggunakan bahasa Inggris.

Bimbingan dari Guru Bahasa Inggris – Guru bahasa Inggris di setiap sekolah akan membantu siswa dalam beradaptasi dengan kebijakan baru ini melalui berbagai metode pembelajaran interaktif.

Permainan dan Aktivitas Berbahasa Inggris – Untuk membuat program ini lebih menyenangkan, sekolah dapat mengadakan permainan edukatif, debat, atau presentasi yang mengharuskan siswa berbicara dalam bahasa Inggris.

Dukungan dari Orang Tua dan Masyarakat

Keberhasilan program ini juga membutuhkan dukungan dari orang tua dan masyarakat. Para orang tua diharapkan dapat turut serta dalam upaya meningkatkan kemampuan bahasa Inggris anak-anak mereka, misalnya dengan mengajak mereka menonton film atau membaca buku dalam bahasa Inggris di rumah.

Selain itu, kerja sama dengan komunitas yang bergerak di bidang pendidikan dan bahasa juga bisa menjadi langkah strategis untuk memperluas jangkauan program ini. Dengan adanya berbagai kegiatan berbasis bahasa Inggris di luar sekolah, siswa akan lebih terbiasa dan nyaman dalam menggunakan bahasa asing tersebut.

Tantangan dan Solusi

Meski memiliki banyak manfaat, kebijakan ini tentu tidak lepas dari tantangan. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan sumber daya manusia, khususnya guru yang memiliki kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni. Untuk mengatasi hal ini, Pemkot Surabaya berencana mengadakan pelatihan bagi para pendidik agar mereka dapat mengajarkan bahasa Inggris dengan lebih efektif.

Selain itu, ada pula kekhawatiran bahwa tidak semua siswa memiliki akses yang sama terhadap sumber daya pendukung, seperti buku dan materi pembelajaran dalam bahasa Inggris. Sebagai solusi, pihak sekolah bisa menyediakan fasilitas belajar yang lebih inklusif, seperti perpustakaan digital dan sesi belajar tambahan bagi siswa yang membutuhkan.

Kesimpulan

Langkah Pemkot Surabaya untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa SD dan SMP melalui kebijakan komunikasi dua kali seminggu dalam bahasa Inggris adalah sebuah inovasi yang patut diapresiasi. Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang, baik bagi siswa maupun dunia pendidikan secara keseluruhan.

Dengan semakin terbiasanya siswa dalam menggunakan bahasa Inggris, mereka akan memiliki keunggulan kompetitif yang lebih baik di masa depan. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas pendidikan di Surabaya, tetapi juga memperkuat posisi generasi muda dalam menghadapi tantangan global.

 

Share: Facebook Twitter Linkedin